26 Februari 2009

BLOGGER SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

Di Indonesia, jumlah blogger bisa dikatakan sangat tidak proporsional dengan jumlah penduduk yang sudah mencapai 220 juta jiwa. Blogger yang aktif sendiri mungkin bisa dikatakan kurang dari 1 juta orang. Tulisan yang disampaikan blogger tidak semata berbicara tentang bisnis atau sekedar menuliskan jurnal pribadi. Tidak sedikit blogger yang sudah berbicara atau memberikan pandangan tentang politik, ekonomi, sosial, seni, ataupun budaya. Informasi yang mereka sampaikan bisa dikatakan memiliki bobot atau nilai yang lebih baik dibandingkan tulisan pada majalah ataupun surat kabar yang terorganisir. Kekuatan blogger banyak diakui oleh media-media informasi ternama sebagai referensi, sekalipun belum pada taraf 'Terakreditasi'. Jika blogger mampu berperan atau memberikan pengaruh pada media, bukankah ini berarti blogger memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan (agent of change)?

Keunikan Penulis Blog (Blogger)
Mereka bisa menuliskan apa saja yang mereka inginkan, tanpa tekanan ataupun target. Mereka para blogger pun bebas untuk mengekspresikan gaya penulisan ataupun pemikiran. Tidak terikat oleh waktu dan tidak dibatasi oleh aturan dan sistem. Blogger tidak harus memiliki visi ataupun misi untuk karya tulisnya sendiri. Mereka yang seringkali membahas soal adsense ataupun trik blogging, bisa menuliskan topik lain yang ekstrim seperti politik, ekonomi, sosial, seni, ataupun budaya. Mereka para blogger tidak memiliki aturan ataupun sistem, karena merekalah sistem dan aturan.

Anda mungkin bisa mengatakan jika suatu blog terlihat seperti jurnal pribadi atau diari. Jangan lupa, selama blog tersebut dibaca oleh pengunjung, itu berarti si penulis memiliki potensi untuk mempengaruhi pembaca. Lima belas pengunjung atau pembaca per hari mungkin tidak berarti apapun dibandingkan dengan media informasi lain yang bisa mencapai ratusan pengunjung per hari. Perlu diketahui, pembaca blog adalah manusia yang juga makhluk sosial. Mereka para blogger tidak hanya memiliki kekuatan untuk didengar, akan tetapi juga diperbincangkan. Tulisan di media informasi lebih cenderung untuk didengar, sedangkan tulisan pada media blog cenderung untuk diperbincangkan.

Tidak mengherankan apabila media informasi seperti Detikcom (DetikBlog) atau Kompas (Kompasiana) mulai membuka diri bagi keberadaan penulis-penulis lepas (blogger). Alasannya cukup sederhana, mereka ingin mengambil keuntungan dari kekuatan penulis lepas, yaitu kekuatan untuk diperbincangkan. Sesuatu yang menarik untuk diperbincangkan adalah sesuatu yang tidak terikat dari aturan-aturan yang membatasi kebebasan berkspresi dan mengeksploitasi pemikiran individu.

Jika para anggota dewan (DPR/DPRD) kesulitan mencari aspirasi, cukuplah bagi mereka untuk menelusuri tulisan-tulisan blog. Ada perbedaan materi penulisan atau penyajian antara media informasi umum dan blog. Media informasi/berita mungkin unggul dari segi kelengkapan materi, akan tetapi media blog unggul dari aspek detail aspirasi. Media informasi/berita bisa menjadi sumber inspirasi, akan tetapi media blog adalah sumber aspirasi dan sekaligus inspirasi. Media informasi/berita akan mengatakan informasi mengenai kondisi lapangan pekerjaan. Media blog akan memberikan detail mengenai kondisi lapangan pekerjaan dan sekaligus memperbincangkannya.

Menjadi Agen Perubahan: Pilihan
Para blogger mungkin banyak yang tidak menyadari jika dirinya sudah menjadi bagian dari agen perubahan. Bangsa dan negara ini masih banyak membutuhkan perubahan yang tentunya ke arah yang lebih baik atau menyempurnakan. Agen perubahan tidaklah terlalu rumit untuk dijelaskan. Suatu tulisan bisa mengandung makna untuk mencerahkan, memprovokasi, ataupun mempropaganda. Tidak perlu membutuhkan traffic atau jumlah pengunjung, akan tetapi satu pembaca saja sudah cukup untuk membuka kesempatan bagi suatu perubahan.

Ketika seorang pembaca membaca tulisan di suatu blog, katakanlah hanya membaca bagian satu paragraf atau judul posting, maka di sinilah mulai tercipta suatu transisi pemikiran. Inilah yang disebut dengan ‘Kekuatan Judul’. Penulis di kolom surat kabar atau majalah seringkali menggunakan ‘Kekuatan Judul’ untuk mengilustrasikan tulisan secara keseluruhan. Ini berarti, satu judul (posting) identik dengan satu pemikiran.

Seorang penulis dari suatu blog menuliskan mengentai opini keraguannnya atas Pemilu 2009. Penulis yang nampaknya cukup berpendidikan ini menilai dirinya mengalami banyak kesulitan apabila mengikuti aturan pemilihan sekarang ini. Tulisan yang dipublikasikan sekitar bulan Oktober 2008 lalu, tanpa disadari oleh penulisnya telah mendorong opini publik secara perlahan yang selanjutnya menciptakan polemik golput. Dari sitemeter yang ditampilkan nampaknya blog si penulis dikunjungi rata-rata per hari sekitar 5-10 pengunjung.

Adalagi seorang penulis blogger yang hanya memiliki page rank sekitar 1 atau 2. Traffic dari Alexa masih jauh di atas angka 1 juta, bisa jadi sekitar 2 jutaan. Jurnal yang diposting hanya berbicara soal catatan hariannya sendiri. Suatu ketika saya mendapati postingnya yang berpandangan tentang fatwa haram untuk golput dari MUI. Bobot tulisannya bisa dikatakan masih jauh di bawah bobot suatu pemikiran ilmiah. Catatan yang paling penting disumbangkan penulis ini adalah aspirasi dari hati nurani yang menolak atas dikeluarkannya fatwa haram golput. Argumen yang disampaikan si penulis bisa jadi sangat lemah, akan tetapi tema yang disampaikan sudah menjadi inspirasi bagi penulis blog yang populer.



Saya beri suatu ilustrasi. Seorang penulis blog yang populer seringkali menjelajahi artikel melalui mesin pencari. Ketika menemukan kata kunci yang menarik, si penulis kemudian akan mengunjungi artikel yang dicari. Si penulis yang blognya memiliki page rank dan traffic yang tinggi tadi mungkin tidak sampai selesai membacanya. Dari kunjungan yang singkat tadi kemudian si penulis memperoleh masukan ide/gagasan penulisan bisa berupa isi ataupun tema penyampaian tulisan. Dari ide/gagasan ini kemudian si penulis mengolah ulang untuk diwujudkan ke dalam tulisannya sendiri.

Bisa dibayangkan jika kunjungan insidensial dari pengunjung yang bisa jadi juga seorang kolumnis kemudian terpengaruh dengan sebagian tulisan, kata kunci, ataupun tema tulisan dari penulis yang tidak populer tadi. Secara tidak langsung, si penulis blog yang tidak populer tadi memberikan kontribusi bagi terciptanya tulisan populer yang dikunjungi ratusan pembaca setiap harinya. Sekalipun tema ataupun tulisan dari si penulis blog yang tidak populer tadi tidak disampaikan ulang, akan tetapi secara tidak langsung telah menginspirasikan terciptanya ide atau gagasan baru. Bilamana halnya si pengunjung adalah para pengambil keputusan bisnis, organisasi, ataupun pemerintah?

Keputusan ada pada blogger sendiri, ikut serta menjadi bagian dari agen perubahan ataukah hanya berdiam diri menyaksikan keterpurukan bangsanya sendiri. Bangsa Indonesia masih jauh tertinggal dari bangsa-bangsa lainnya di dunia. Bangsa Indonesia patut untuk bersyukur karena masih diberikan ruang dan waktu untuk berbenah. Sekalipun demikian, kesempatan berupa ruang dan waktu tidak akan pernah berulang dalam satu ruang dan waktu yang sama. Tentunya agen perubahan yang dimaksudkan di sini adalah perubahan untuk menjadikan negara dan bangsa ini lebih baik dari sebelumnya. Hanya bergantung pada pemerintah, politisi, ataupun sistem demokrasi tidaklah cukup. Perubahan hanya bisa berlangsung dan terwujud apabila ada partisipasi penuh dari seluruh warga negaranya.

8 comments:

Mpu-elcom mengatakan...

Memang Orang Indonesia Kalau mau bersatu , dari segi semangat juang Orang indonesia sangat tangguh , hanya saja Ego-nya... :) tak tunggu back linknya...

Stop dreaming start action mengatakan...

memang benar tapi sayangnya masih ada saja upaya-upaya untuk mengekang kebebasan blogger di negri ini.

tikno mengatakan...

Saya juga pernah mengunjungi beberapa blog yang ternyata penulisnya adalah orang-orang yang cukup dikenal, misalnya anggota legislatif, ekonom. Ini indikator bahwa kekuatan blogosphere juga diperhitungkan dalam menciptakan opini.

mikerk mengatakan...

Menggunakan kata "blogger" saya bertemu blog ini. Wow, blog yang amat baik sesuai dengan tema posting, "blogger sebagai agen perubahan".

Seandainya, semua blogger bisa "bersatu" (harap jangan dikelirukan dengan semua serba satu), terutama blogger yang serius, saya kira ada banyak perubahan signifikan yang bisa dilakukan untuk Republik ini. Keep on posting. Salam dari Kupang

Anonim mengatakan...

Wah tulisanya bagus nih jika berkenan saya ajak bergabung di btopsites.com

sewa bis jogja mengatakan...

Semoga para blogger dari indonesia banyak yang menulis tentang merajalelanya koruptor..

Escorts in Mumbai mengatakan...

This is ultimate blog for anybody. This is excellent, interesting information. You like this blog very much.  Everything are fantastic in this blog. You really enjoyed this blog you should continue do like this blog.

obat telat bulan mengatakan...

thanks gan artikelnya.

Posting Komentar